Guru MTsN 4 Bantul Semangat Kembangkan Diri, Ikuti Diklat Inovasi Madrasah

Bantul (MTsN 4 Bantul) — Para guru MTsN 4 Bantul nampaknya tak pernah Lelah untuk belajar dan terus mengembangkan diri meskipun di hari libur. Hal ini dibuktikan dengan sejak tanggal 6 hingga 10 Mei 2024, sejumlah 13 guru MTsN 4 Bantul mengikuti diklat dengan topik pelatihan Cerita Inovasi Madrasah yang diselenggarakan daring melalui MOOC Pintar. Sedangkan sisanya mengikuti diklat dengan tema penulisan ilmiah, penanganan konflik, dan topik kurikulum pesantren.

Meskipun pada tengah pelaksanaan secara daring, guru-guru tersebut saling mengingatkan satu sama lain untuk mengikuti setiap sesi pada pelatihan Inovasi Madrasah. Salah satu peserta yang aktif mengikuti diklat tersebut adalah Lisa Aprilia, guru Prakarya pada MTsN 4 Bantul. Ia menuturkan banyak sekali hal yang didapat dari diklat daring tersebut, misalnya pada ciri-ciri karakter madrasah hebat. “Banyak. Banyak hal yang saya pelajari dari MOOC. Seperti pada ciri-ciri madrasah hebat, tujuan inovasi madrasah, kemudian dijluntrungkan definisi inovasi madrasah yang seperti itu,” tutur Lisa.

Sejalan dengan pendapat peserta lain seperti Restuning Tri Untari, guru IPA. “Narasumbernya amat inovatif apalagi ketika berbagi cerita dengan Madrasah Aliyah yang mereka bina. Di situ pembelajarannya sangat berbasis karakter. Kita juga harus menerapkan itu di Tsanawiyah dengan mengenali karakter dan potensi siswa seperti kecerdasannya di seni atau di sains dan bidang lain, maka kita akan mudah mengarahkan kemana inovasi madrasah berlanjut,” ujar Restu.

Sugeng Muhari sebagai Kepala MTsN 4 Bantul mendukung penuh adanya diklat ini. Malah, Sugeng mewajibkan guru setidaknya mengikuti minimal 4 diklat selama setahun. “Ini saya rasa sebagai wujud dan ikhtiar kita dalam membentuk inovasi madrasah. Kita perlu mengembangkan daya SDM kita dulu,” tandas Sugeng. (liz)